PERANAN TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN
Seperti yang kita ketahui, perkembangan teknologi
pada zaman sekarang ini sudah berkembang sangat pesat. Hampir di setiap
kehidupan kita, kita menggunakan teknologi. Keberadaan teknologi harus dimaknai
sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dan teknologi tidak
dapat dipisahkan dari masalah, sebab teknologi lahir dan dikembangkan untuk
memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh manusia.
Banyak juga orang di zaman sekarang ini yang menghabiskan waktu mereka berkutat
dengan teknologi, misalnya penggunaan handphone, gadget, iPhone dan masih
banyak lagi.
Teknologi merambah ke semua bidang. Mulai dari
bidang ekonomi, pemerintahan, sosial sampai politik, dan juga termasuk di
dalamnya dunia pendidikan. teknologi berperan penting dalam dunia pendidikan. Dunia
pendidikan termasuk yang paling diuntungkan dari kemajuan TI karena memperoleh
manfaat yang luar biasa. Mulai dari eksplorasi materi-materi pembelajaran
berkualitas seperti literature, jurnal, dan buku, sampai membangun forum-forum
diskusi ilmiah, semua itu dapat dengan mudah dilakukan dan tanpa mengalami
hambatan berarti karena setiap individu dapat melakukannya sendiri. Peserta
didik juga dapat mengakses informasi sebelum pelajaran dimulai melalui handphone
atau gadget mereka, dapat membuat tampilan tugas-tugas baik softcopy maupun
hardcopy lebih menarik dengan banyaknya gambar-gambar ataupun desain-desain
yang banyak beredar di internet seputar tentang pendidikan. Pendidikan
di zaman sekarang ini juga lebih bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat
diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia,
maupun pengalaman pendidikan sebelumnya karena kemajuan teknologi ini.
Banyak dampak yang ditimbulkan oleh kemajuan
teknologi ini. Banyak dampak positif yang ditimbulkannya dalam dunia
pendidikan, namun di samping itu banyak juga dampak negatifnya.
Berikut
dampak positif dari teknologi dalam dunia pendidikan:
1. Peningkatan pembelajaran
Perkembangan teknologi pada zaman
sekarang ini seperti kamera digital, proyektor, perangkat lunak, computer,
power point, alat visualisasi yang berbentuk 3D dapat meningkatkan pembelajaran
dalam dunia pendidikan. Guru/dosen dapat menggunakan teknologi tersebut untuk
mengoptimalisasi proses pengajaran yaitu dengan menampilkan materi pelajaran
dalam bentuk yang lebih menarik, misalnya pelajaran tersebut dibuat dalam
bentuk visualisasi 3D dengan gambar-gambar yang menarik seputar tentang
pelajaran tersebut. Hal ini dapat membantu peserta didik untuk mengetahui lebih
jelas dan lebih memahami pelajaran tersebut.
2.
Buku Elektronik
Buku elektronika atau
e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan computer untuk menayangkan
informasi multimedia dalam bentuk yang ringan dan dinamis. Dalam sebuah e-book
dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie
sehingga informasi yang disajikan lebih menarik bagi penggunanya dan lebih kaya
dibanding dengan buku konvensional. Jenis e-book paling sederhana adalah yang
sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang
ditayangkan oleh computer dan yang lebih menguntungkannya lagi dapat diakses
semua orang.
3. E-Learning
Beragam defenisi
dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio, misalnya, menyatakan bahwa
e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, yang formal maupun
nonformal, yang menggunakan jaringan komputer untuk pengantaran bahan ajar,
interaksi, dan/atau fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya
berlangsung dengan bantuan jaringan internet sering disebut sebagai online
learning. Definisi yang lebih luas dikemukakan pada working paper SEAMOLEC,
yakni e-learning adalah pembelajaran melalui jasa elektronik. Meski beragam
definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa e-learning adalah pembelajaran
dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan
distribusi informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun
televisi pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning. Meskipun radio dan
televisi pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya disepakati
bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi
internet. Internet-based learning atau web-based learning dalam bentuk paling
sederhana adalah website yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi
pembelajaran. Cara ini memungkinkan pembelajar mengakses sumber belajar yang
disediakan oleh narasumber atau fasilitator kapanpun dikehendaki. Bila
diperlukan dapat pula disediakan mailing list khusus untuk situs pembelajaran
tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi. Fasilitas e-learning yang
lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak
pengelola pembelajaran atau LMS (learning management system). LMS mutakhir
berjalan berbasis teknologi internet sehingga dapat diakses dari manapun selama
tersedia akses ke internet. Fasilitas yang disediakan meliputi pengelolaan
siswa atau peserta didik, pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan proses
pembelajaran termasuk pengelolaan evaluasi pembelajaran serta pengelolaan
komunikasi antara pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya. Fasilitas ini
memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di
antara pihak-pihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik
atau pembelajar). Kehadiran pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh email,
kanal chatting, atau melalui video conference.
4.
Perpustakaan Digital/Digital Library
Perpustakaan digital
adalah sebuah sistem yang memiliki berbagai layanan dan obyek informasi yang
mendukung akses obyek inforamsi tersebut melalui perangkat digital. Layanan ini
diharapkan dapat mempermudah pencarian informasi di dalam koleksi obyek
inforamsi seperti dokumen, gambara dan database dalam format digital dengan
cepat, tepat dan akurat. Dengan adanya perpustakaan digital terdapat 2 dampak
yaitu dampak positif dan negative. Dampak positifnya adalah memungkinkan
seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di berbagai negara, dapat
membantu peneliti dalam peneyelesaian penelitian, dan terjadinya tukar menukar
informasi atau tanya jawab dengan pakar. Sedangkan dampak negatifnya adalah
terjadinya plagiat, tidak adanya lisensi hak cipa dan sumber daya manusia belum
siap akan kebutuhan digital library yang sangat dibutuhkan.
Dampak
negatif yang ditimbulkan oleh teknologi dalam dunia pendidikan:
1. Banyak terjadi kecurang
Kecurangan merupakan salah satu dampak
negatif yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi misalnya kecurangan dalam
ujian. Banyak peserta didik sekarang ini yang memanfaatkan fasilitas internet
untuk berbuat curang pada saat ujian dengan cara mencari informasi dari
internet seputar soal-soal yang diujiankan karena semuanya sudah tersedia di
google.
2. Para peserta didik banyak menjadi malas
Kemajuan teknologi juga membuat peserta
didik menjadi malas. Jika ada tugas, tinggal di copypaste dari internet karena
semuanya telah tersedia disana. Tinggal mengetikkan keyword, akan banyak
laman-laman ataupun link yang ditampilkan terkait dengan keyword yang
diketikkan sesuai dengan kehendak kita.
3. Banyak juga yang kurangnya fokus pada
saat proses belajar mengajar
Karena banyaknya handphone-handphone
yang canggih sekarang ini, seperti gadget-gadget maupun iphone yang di dalamnya
banyak menyediakan berbagai games yang menarik, sosial media yang semakin
bertambah, youtube dan lain-lain, menjadikan peserta didik terkadang kurang
fokus dalam belajar. Mereka lebih banyak berkutat ke gadget mereka daripada ke
pelajaran. Sampai-sampai ketika guru/dosen sedang mengajar banyak peserta didik
yang tidak memperhatikan karena mereka sibuk dengan aktivitas di sosial media,
main games di gadget mereka. Ada juga peserta didik yang asyik berfoto-foto
ketika guru/dosen sedang menerangkan pelajaran. Hal ini dapat menimbulkan
dampak negatif dalam proses pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar