Jumat, 20 Juni 2014

Fisher Exact Probability Test


Fisher Exact Probability Test
Uji Fisher Exact digunakan sebagai uji alternatif Kai Kuadrat untuk tabel silang (kontingensi) 2 x 2 dengan ketentuan, sampel kurang atau sama dengan 40 dan terdapat sel yang nilai harapan (E) kurang dari 5. Uji Fisher Exact juga dapat digunakan untuk sampel kurang dari 20 dalam kondisi apapun (baik terdapat sel yang nilai E-nya kurang dari 5 ataupun tidak).
Ciri-ciri Fisher Exact Probability Test:
-          Menguji hipotesis komparatif bebas (T-test) pada 2 kelompok sampel bebas.
-          Level pengukuran nominal/ ordinal.
-          Ukuran sampel kecil.
-          Tabel kontingensi 2×2

-
+
I
A
B
II
C
D




Rumus yang digunakan:

Contoh Soal
1.     Seorang Manajer ingin melakukan penelitian terhadap pengalaman kerja dengan kinerja yang bagus. Disajikan datanya sebagai berikut:
pengalaman Kerja
Kinerja yang baik
Gabungan
Ya
Tidak
X
1
3
4
Y
2
2
4
Total
3
5
8
(i)    Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh pengalaman kerja terhadap kinerja yang baik?
(ii)  Hipotesis
Ho: Tidak ada pengaruh pengalaman kerja terhadap kinerja yang baik.
Ha: ada pengaruh pengalaman kerja terhadap kinerja yang baik.
(iii) Tes Statistik
Tes statistik yang digunakan adalah Tes Fisher karena untuk menetapkan signifikansi antara dua sampel independen. Dan pengukuran yang digunakan bersifat dikotomi.
(iv)  Tingkat Signifikansi
Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5% (0.05).


(v)   Daerah penolakan
Apabila Phitung < α, Ho ditolak dan sebaliknya apabila Phitung > α Ho Diterima.
(vi)  Kesimpulan
Phitung = 0.428
Phitung < α, maka Ho ditolak.
Jadi, ada pengaruh pengalaman kerja terhadap kinerja yang baik.

2.    Seorang peneliti ingin melakukan penelitian terhadap penelitian terhadap modal yang besar dengan produksi yang besar.
Modal besar
Produksi yang besar
Gabungan
Ya
Tidak
X
2
3
5
Y
1
4
5
Total
3
7
10
(i)  Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh modal yang besar terhadap produksi yang besar?    
(ii)  Hipotesis
Ho: Tidak ada pengaruh modal yang besar terhadap produksi yang besar.
Ha: ada pengaruh modal yang besar terhadap produksi yang besar.
(iii) Tes Statistik
Tes statistik yang digunakan adalah Tes Fisher karena untuk menetapkan signifikansi antara dua sampel independen. Dan pengukuran yang digunakan bersifat dikotomi.
(iv)  Tingkat Signifikansi
Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5% (0.05).


(v)   Daerah penolakan
Apabila Phitung < α, Ho ditolak dan sebaliknya apabila Phitung > α Ho Diterima.
(vi)  Kesimpulan
Phitung = 0.428
Phitung < α, maka Ho ditolak.
Jadi, ada pengaruh modal yang besar terhadap produksi yang besar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar