Jumat, 20 Juni 2014

Tes Kruskal Wallis


Tes Kruskal Wallis
Kruskal-Wallis test dikembangkan oleh Kruskal dan Wallis. Uji Kruskal-Wallis adalah uji nonparametrik yang digunakan untuk membandingkan tiga atau lebih kelompok data sampel. Uji Kruskal-Wallis digunakan ketika asumsi ANOVA tidak terpenuhi.
Ciri-ciri Tes kruskal Wallis :
- Sampel ditarik dari populasi secara acak
- Kasus masing-masing kelompok independen
- Skala pengukuran yang digunakan biasanya ordinal
- Rumus umum yang digunakan pada uji kruskal wallis adalah :

H=

Contoh Soal
1.     Seorang Peneliti ingin membuktikan apakah ada perbedan nilai ujian siswa dengan metode pengajaran otoritaian, permisif dan otoritatif. Diambillah 3 kelas dimana kelas A dengan metode pengajaran otoritarian, kelas B dengan metode pengajaran permisif dan kelas C dengan metode pengajaran otoritatif.
A
B
C
Ranking A
Ranking B
Ranking C
71
67
76
4
1
5
78
70
81
6
3
8.5
89
91
69
12
13
2
93
94
81
14
15
8.5
80
87
88
7
10
11
Jumlah
43
42
35

(i)  Rumusan Masalah
Apakah ada perbedan nilai ujian siswa dengan metode pengajaran otoritaian, permisif dan otoritatif?
(ii)  Hipotesis
Ho: Tidak ada perbedan nilai ujian siswa dengan metode pengajaran otoritaian, permisif dan otoritatif.
Ha: ada perbedan nilai ujian siswa dengan metode pengajaran otoritaian, permisif dan otoritatif .
(iii) Tes Statistik
Tes statistik yang digunakan adalah Tes Kruskal Wallis.
(iv)  Tingkat Signifikansi
Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5% (0.05).
H=
H=
H=
H=0.05 (967.6) – 42
H=6.38
Htabel (Lihat Tabel O)= 5.7
(v)   Daerah penolakan
Apabila Hhitung > Htabel, Ho ditolak dan sebaliknya apabila Hhitung < Htabel Ho Diterima.
(vi)  Kesimpulan
Hhitung = 6.38
Htabel (lihat tabel O)  = 5.7
Hhitung > Htabel, maka Ho ditolak.
Jadi, ada perbedan nilai ujian siswa dengan metode pengajaran otoritaian, permisif dan otoritatif.

2.    Seorang Peneliti ingin membuktikan apakah ada perbedan nilai kuis siswa dengan metode belajar diskusi, presentasi, dan ceramah. Diambillah 3 kelas dimana kelas A dengan metode pengajaran diskusi, kelas B dengan metode pengajaran presentasi dan kelas C dengan metode pengajaran ceramah.
A
B
C
Ranking A
Ranking B
Ranking C
76
71
75
3
1
2
90
88
91
8
6
9
81
89
82
4
7
5
Jumlah
15
14
16



(i)    Rumusan Masalah
Apakah ada perbedan nilai kuis siswa dengan metode belajar diskusi, presentasi, dan ceramah?
(ii)  Hipotesis
Ho: Tidak ada perbedan nilai kuis siswa dengan metode belajar diskusi, presentasi, dan ceramah.
Ha: ada perbedan nilai kuis siswa dengan metode belajar diskusi, presentasi, dan ceramah.
(iii) Tes Statistik
Tes statistik yang digunakan adalah Tes Kruskal Wallis.
(iv)  Tingkat Signifikansi
Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5% (0.05).
H=
H=
H=
H=0.133 (199.53) – 24
H=2.60
Htabel (Lihat Tabel O)= 4.62
(v)   Daerah penolakan
Apabila Hhitung > Htabel, Ho ditolak dan sebaliknya apabila Hhitung < Htabel Ho Diterima.
(vi)  Kesimpulan
Hhitung = 2.60
Htabel (lihat tabel O)  = 4.62
Hhitung < Htabel, maka Ho diterima.
Jadi, ada perbedan nilai kuis siswa dengan metode belajar diskusi, presentasi, dan ceramah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar