Tes
Kruskal Wallis
Kruskal-Wallis test dikembangkan oleh Kruskal dan Wallis. Uji Kruskal-Wallis
adalah uji nonparametrik yang digunakan untuk membandingkan tiga atau lebih
kelompok data sampel. Uji Kruskal-Wallis digunakan ketika asumsi ANOVA tidak terpenuhi.
Ciri-ciri Tes kruskal Wallis :
-
Sampel ditarik dari populasi secara acak
- Kasus masing-masing kelompok independen
- Skala pengukuran yang digunakan biasanya ordinal
- Rumus umum yang digunakan pada uji kruskal wallis adalah :
- Kasus masing-masing kelompok independen
- Skala pengukuran yang digunakan biasanya ordinal
- Rumus umum yang digunakan pada uji kruskal wallis adalah :
H=
Contoh Soal
1. Seorang Peneliti ingin membuktikan
apakah ada perbedan nilai ujian siswa dengan metode pengajaran otoritaian,
permisif dan otoritatif. Diambillah 3 kelas dimana kelas A dengan metode
pengajaran otoritarian, kelas B dengan metode pengajaran permisif dan kelas C
dengan metode pengajaran otoritatif.
A
|
B
|
C
|
Ranking A
|
Ranking B
|
Ranking C
|
71
|
67
|
76
|
4
|
1
|
5
|
78
|
70
|
81
|
6
|
3
|
8.5
|
89
|
91
|
69
|
12
|
13
|
2
|
93
|
94
|
81
|
14
|
15
|
8.5
|
80
|
87
|
88
|
7
|
10
|
11
|
Jumlah
|
43
|
42
|
35
|
(i) Rumusan
Masalah
Apakah ada
perbedan nilai ujian siswa dengan metode pengajaran otoritaian, permisif dan
otoritatif?
(ii) Hipotesis
Ho: Tidak ada
perbedan nilai ujian siswa dengan metode pengajaran otoritaian, permisif dan
otoritatif.
Ha: ada
perbedan nilai ujian siswa dengan metode pengajaran otoritaian, permisif dan
otoritatif .
(iii) Tes
Statistik
Tes
statistik yang digunakan adalah Tes Kruskal Wallis.
(iv) Tingkat
Signifikansi
Tingkat
signifikansi yang digunakan adalah 5% (0.05).
H=
H=
H=
H=0.05 (967.6) – 42
H=6.38
Htabel (Lihat Tabel O)= 5.7
(v) Daerah
penolakan
Apabila
Hhitung > Htabel, Ho ditolak dan sebaliknya apabila Hhitung < Htabel Ho
Diterima.
(vi) Kesimpulan
Hhitung =
6.38
Htabel
(lihat tabel O) = 5.7
Hhitung >
Htabel, maka Ho ditolak.
Jadi, ada
perbedan nilai ujian siswa dengan metode pengajaran otoritaian, permisif dan
otoritatif.
2. Seorang Peneliti ingin membuktikan
apakah ada perbedan nilai kuis siswa dengan metode belajar diskusi, presentasi,
dan ceramah. Diambillah 3 kelas dimana kelas A dengan metode pengajaran
diskusi, kelas B dengan metode pengajaran presentasi dan kelas C dengan metode
pengajaran ceramah.
A
|
B
|
C
|
Ranking A
|
Ranking B
|
Ranking C
|
76
|
71
|
75
|
3
|
1
|
2
|
90
|
88
|
91
|
8
|
6
|
9
|
81
|
89
|
82
|
4
|
7
|
5
|
Jumlah
|
15
|
14
|
16
|
(i)
Rumusan Masalah
Apakah ada
perbedan nilai kuis siswa dengan metode belajar diskusi, presentasi, dan
ceramah?
(ii) Hipotesis
Ho: Tidak ada
perbedan nilai kuis siswa dengan metode belajar diskusi, presentasi, dan
ceramah.
Ha: ada
perbedan nilai kuis siswa dengan metode belajar diskusi, presentasi, dan
ceramah.
(iii) Tes
Statistik
Tes
statistik yang digunakan adalah Tes Kruskal Wallis.
(iv) Tingkat
Signifikansi
Tingkat
signifikansi yang digunakan adalah 5% (0.05).
H=
H=
H=
H=0.133 (199.53) – 24
H=2.60
Htabel (Lihat Tabel O)= 4.62
(v) Daerah
penolakan
Apabila
Hhitung > Htabel, Ho ditolak dan sebaliknya apabila Hhitung < Htabel Ho
Diterima.
(vi) Kesimpulan
Hhitung =
2.60
Htabel
(lihat tabel O) = 4.62
Hhitung <
Htabel, maka Ho diterima.
Jadi, ada
perbedan nilai kuis siswa dengan metode belajar diskusi, presentasi, dan
ceramah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar